Jumat, 28 November 2014
Kritik Kebijakan Laut Jokowi, Media Malaysia Sebut Jokowi Angkuh Seperti Soekarno
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat m.baranews.co
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat m.baranews.co
Kumpulkan Pangkotama TNI, Jokowi bahas kesejahteraan prajurit
Keputusan Jokowi Naikkan Harga BBM Dinilai Jenius
Jumat, 28 November 2014 13:32 WIB
Keputusan Jokowi Naikkan Harga BBM Dinilai Jenius
Presiden Jokowi umumkan harga BBM baru (Repro: kompas.com/TRIBUN NEWS / DANY PERMANA)
Jakarta, baranews.co - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai jenius. Peneliti The Finance Research Eko B Supriyanto menilai, jika harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan saat ini, maka akan berakibat pada kerusakan di seluruh elemen perkonomian.
"Kenaikan harga BBM ini jenius. Kenapa? Karena kalau tidak dinaikkan, ada kerusakan di seluruh elemen. Yang kena nanti inflasi dan yang paling mengerikan itu nilai tukar rupiah bisa ndelesor," kata Eko dalam acara diskusi media mengenai sumber pendanaan perbankan yang digelar Bank Tabungan Pensiunan Nasional, di Denpasar, Bali, Kamis (27/11/2014).
Eko juga mengakui bahwa Jokowi tergolong berani dengan mengambil kebijakan yang tidak populer pada awal masa pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Apalagi, lanjut dia, Jokowi sendiri yang menyampaikan kepada publik keputusan pemerintah yang memotong subsidi premium dan solar masing-masing sebesar Rp 2000 tersebut. Ia memprediksi efek dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak berlangsung lama.
"Kondisinya memang setiap kenaikan BBM ada rebalancing selama dua hingga tiga bulan," kata dia.
Menurut Eko, saat ini perkonomian nasional tengah dibayangi likuiditas yang ketat, rezim suku bunga tinggi, inflasi tinggi, dan nilai tukar rupiah yang cenderung lemah. Terkait kondisi ini, dia menilai, kenaikan harga BBM akan berdampak baik jika Pemerintah benar-benar mengalihkan subsidi BBM untuk kegiatan yang produktif seperti pembangunan infrastruktur.
"Asal BBM ditarik jadi infrastruktur, turun ke publik. Kalau itu enggak jalan, inflasi bisa lebih tinggi lagi," katanya.
Mantan Direktur Biro Riset Infobank ini memprediksi keuntungan dari kenaikan harga BBM bersubsidi sudah bisa dinikmati sekitar Juni tahun depan. "Asal kabinet benar-benar gelontorkan subsidi ke sektor2-sektor produktif," ujar Eko.
Pada 17 November lalu, Presiden Jokowi mengumumkan pengalihan subsidi BBM yang mengakibatkan kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni preium dan solar. Harga premium naik menjadi Rp 8.500 per liter dari harga semula Rp 6.500 per liter. Untuk solar, harganya naik menjadi Rp 7.500 per liter dari Rp 5.500 per liter. (Icha Rastika/kompas.com/bh).
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat m.baranews.co
Sumber : http://baranews.co
Artikel : CDAPalem 3
Ke Meranti, Jokowi Tolak Disambut Pesta dan Baliho
Jumat, 28 November 2014
Ke Meranti, Jokowi Tolak Disambut Pesta dan Baliho
Kunjungan Kerja Jokowi (foto : suara.com)
Kepulauan Meranti, baranews.co - Presiden Joko Widodo menolak penyambutan istimewa yang menghabiskan banyak biaya saat berkunjung ke Desa Sungitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau pada Rabu (27/11/2014).
"Sebenarnya kami sudah menyiapkannya, namun Presiden memang tidak menginginkan hal-hal yang berlebihan," kata Kasubbag Protokol Humas Setda Kabupaten Kepulauan Meranti, M Mustafa Zaran kepada pers lewat sambungan telepon, Jumat (28/11/2014).
Ketika itu, katanya, Jokowi menyampaikan bahwa kegiatan itu adalah kunjungan kerja, bukan kunjungan acara pesta yang harus disambut secara istimewa.
Mustafa mengatakan bahwa hal itu memang arahan dari pihak Protokol Istana dan Paspampres kepada pemerintah daerah sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo yang apa adanya, tidak berlebihan.
Ia mengatakan bahwa pihak Protokoler Istana juga tidak mau ada baliho-baliho dari mana pun datangnya di lokasi kegiatan blusukan Presiden.
"Kunjungan itu kan blusukan, jadi gak ada pakai tenda, gak ada pakai apa-apa," katanya.
Presiden tiba di Pekanbaru menggunakan pesawat Kepresidenan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Rabu (26/11/2014) sekitar pukul 13.11 WIB.
Jokowi ketika itu langsung terbang menggunakan helikopter menuju Kabupaten Kepulauan Meranti untuk meninjau lahan bekas terbakar serta berbincang langsung dengan masyarakat korban polusi asap di sana.
Namun helikopter Jokowi ketika itu terpaksa putar balik akibat cuaca buruk. Presiden kembali terbang ke Meranti pada Kamis (27/11/2014) dan akhirnya mendarat di desa tujuan.
Di lokasi tujuan, Jokowi langsung berbincang-bincang dengan masyarakat dan melanjutkannya dengan blusukan ke kawasan gambut.
Jokowi mengajak masyarakat di sana untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan penyebab polusi asap yang selama ini terjadi secara rutin. (Ruben Setiawan/suara/hes)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat m.baranews.co
Sumber : http://baranews.co
Artikel : CDAPalem 3
Jokowi Terima Curhat Petinggi TNI Pagi Ini
Jumat, 28 November 2014 10:18 WIB
Jokowi Terima Curhat Petinggi TNI Pagi Ini
Jokowi menanam pohon didampingi Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat berkunjung ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, (5/4). Kedatangan Jokowi untuk melihat kegiatan pengolahan sampah terpadu dan menyusuri sungai Ciliwung sebagai objek wisata sungai Ciliwung. (foto : TEMPO/Eko Sis
Bogor, baranews.co - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan para panglima komando utama (Pangkotama) TNI di Istana Bogor, Jumat pagi, 28 November 2014. Pertemuan dijadwalkan dimulai pada jam delapan pagi. Hingga saat ini, Jokowi belum tiba di lokasi. Baru terlihat beberapa menteri dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Sebelum acara dimulai, Moeldoko memberikan penjelasan singkat mengenai acara pertemuan hari ini. "Jadi pembukaan, lalu masing-masing panglima diberi kesempatan untuk menyampaikan persoalan pokok di wilayah masing-masing," kata Moeldoko di Istana Bogor, Jumat.
Moeldoko mengatakan yang diberi kesempatan menyampaikan pandangan antara lain Pangkostrad, Danjen Kopasus, dan 15 Pangdam Jaya. "Masing-masing diberi waktu tiga menit," kata Moeldoko.
Pertemuan dijadwalkan berlangsung hingga waktu salat Jumat. Pada jam 14.00, Jokowi akan langsung bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia.
Beberapa menteri Kabinet Kerja hadir dalam pertemuan ini di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pertahanan Ryamrizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Ananda Teresia/tempo/hes)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat m.baranews.co
Sumber : baranews.co
Artikel : CDAPalem 3
Kamis, 25 September 2014
Pengumuman Penting Bagi Pengguna Template (3)....!!!!!!
Selamat malam teman-teman blogger semua...! Lama saya tidak menyapa kalian semua, karena sesuatu hal, saya pribadi tidak bisa melakukan aktivitas blogging seperti biasa. Pertama saya mau minta maaf kepada seluruh pengunjung blog ini, khususnya bagi teman-teman pengguna template Creating Website, karena komentar atau pertanyaan seputar template belum bisa saya jawab karena kesibukan saya di dunia nyata. Kedua, saya juga meminta maaf karena untuk kesekian kalinya google code saya kena banned lagi, dan ini sangat membuat tidak nyaman bagi pengguna template.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini saya menyempatkan diri untuk memberikan solusi bagi para pengguna template creating website, agar blognya bisa berfungsi normal kembali. Langsung saja, karena waktu saya juga terbatas karena setelah ini saya ada kegiatan lain, maklum pindah kerja di tempat baru banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Jika Anda membuka blog dan menemukan peringatan seperti gambar di bawah ini :
Gambar diatas menunjukkan akun Google Code dengan alamat https://masolis-javascript.googlecode.com sudah tidak bisa berfungsi lagi karena di-banned Google. Saya sudah menyiapkan 4 akun lagi di Google Code dibagi untuk semua template, sehingga tidak semua template nantinya menggunakan satu akun dari Google Code. Hal ini untuk mengantisipasi jika akun Google Code kena banned lagi.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat blog Anda normal kembali.
-
Masuk ke Blogger dengan akun Anda
-
Kemudian pilih Template >> Edit HTML >> Proceed
-
Jangan lupa untuk mencentang kotak kecil Expand Widget Templates.
-
Selanjutnya cari semua URL script yang berawalan : https://masolis-javascript.googlecode.com
-
Setelah ketemu ganti dengan URL script ini : https://johny-bandel.googlecode.com
-
Saya berikan contoh, misalnya URL script di bawah ini :
-
Ingat...!! Temukan semua URL script dengan awalan https://masolis-javascript.googlecode.com pada template Anda seperti contoh diatas dan ganti dengan.https://johny-bandel.googlecode.com
-
Terakhir, save template
https://masolis-javascript.googlecode.com/svn/trunk/relatedpost.js |
Anda tinggal mengganti (masolis sampai com) dengan URL script berikut :
https://johny-bandel.googlecode.com/svn/trunk/relatedpost.js |
Demikian tadi penjelasan singkat saya tentang cara untuk menghilangkan peringatan seperti gambar diatas. Sekali lagi saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, saya pribadi tidak menginginkan hal ini terjadi lagi, dan sewaktu-waktu akun Google Code saya yang baru bisa kena banned lagi. Oleh karena itu, untuk lebih aman Anda silahkan membuat akun di Google Code sendiri dan simpan semua script yang ada pada template Anda pada situs Google Code yang sudah Anda buat, bagi yang belum mengetahui caranya, silahkan baca dipostingan ini. Sekian semoga bermanfaat.
Note :
-
Bagi Anda yang belum memodifikasi template, silahkan download ulang.
-
https://maskolis.googlecode.com, https://johny-blogger.googlecode.com, https://maskolis-blogger.googlecode.com dan https://johny-kenthir.googlecode.com sudah di-banned lagi ganti dengan :
-
Sambil nyari hosting lain selain Google Code sementara ini dulu
Download Javascript Bagi Pengguna Template Creating Website
Sumber : http://www.maskolis.com/